REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Torehan gelar juara Australia Open kedelapan yang diraih petenis Serbia Novak Djokovic sekaligus menjadi trofi ke-17 grand slamnya. Usai Ahad (1/2) malam menyingkirkan Dominic Thiem di babak final, aksi Djokovic memancing tanggapan dari sejumlah pesohor tenis di media sosial (medsos).
Mulai dari rekan petenis aktif, mantan bintang tenis, hingga lawannya di babak final, yaitu Thiem menyampaikan beragam sambutan kemenangan kepada Djokovic.
Thiem, yang gagal mewujudkan mimpinya untuk memboyong grand slam perdananya di Melbourne, Australia, dalam akun Twitternya menuliskan "Terima kasih Australia #AusOpen", yang disematkan dengan sebuah foto saat ia menerima trofi runner-up Australia Open 2020 berdampingan dengan Djokovic. Foto yang ia unggah pada Ahad malam itu disukai sebanyak lebih dari 19 ribu follower dan retweet 2.215 kali.
Lalu ada pula Rod Laver. Bintang tenis Australia, yang namanya diabadikan sebagai nama arena berlangsungnya turnamen grand slam awal musim ini, ikut mencuit perihal kemenangan Djokovic.
"Selamat @DjokerNole, seorang juara selalu menemukan jalannya dan kau menemukannya lagi malam ini. Itu adalah (babak) final yang mengesankan. Dominic, waktumu (menang) akan segera tiba, jangan buat kesalahan. Terus berjuang keras, kaulah bintang sesungguhnya," tulis Laver.
Ada pula Fernando Verdasco, peringkat 51 yang disingkirkan Alexander Zverev asal Jerman di babak ketiga Australia Open. Ia menulis, "Selamat untuk @DjokerNole untuk gelar kedelapan @AustraliaOpen dan bagi @ThiemDoni untuk pertandingannya yang hebat. Bravo kawan-kawan."
Djokovic mengalahkan Thiem 6-4, 4-6, 2-6, 6-3, dan 6-4, dalam pertandingan di Rod Laver Arena Melbourne, Ahad, selama empat jam lebih. Selain membawa pulang piala kedelapannya di Australia Open, ia juga kembali menduduki peringkat satu petenis terbaik dunia berkat kemenangan ini.
Setelah pertandingan itu, petenis usia 32 tahun ini akan menikmati kesempatan kelimanya menduduki peringkat satu dunia, serta pekan ke-267 di peringkat teratas ini. Ia berada di posisi ketiga sebagai petenis yang menjalani pekan terlama sebagai peringkat satu, setelah Pete Sampras (286 pekan), dan Roger Federer (310 pekan).