Selasa 04 Feb 2020 03:47 WIB

China Kecam Pembatasan Perjalanan karena Virus Corona

Negara lain diminta tidak secara sengaja menciptakan kepanikan di masyarakat umum.

Petugas berpakaian pelindung lengkap berdiri di ruang check in di Wuhan Tianhe International Airport, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, Sabtu (1/2). China mengecam beberapa negara yang melarang masuk orang-orang dari Provinsi Hubei, pusat wabah virus corona, dan membatalkan penerbangan.
Foto: AP Photo/Arek Rataj
Petugas berpakaian pelindung lengkap berdiri di ruang check in di Wuhan Tianhe International Airport, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, Sabtu (1/2). China mengecam beberapa negara yang melarang masuk orang-orang dari Provinsi Hubei, pusat wabah virus corona, dan membatalkan penerbangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China mengecam beberapa negara yang melarang masuk orang-orang dari Provinsi Hubei, pusat wabah virus corona, dan membatalkan penerbangan. Menurut China, pembatasan seperti itu bertentangan dengan rekomendasi yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang mengimbau negara-negara untuk tidak mengambil langkah-langkah tak perlu atau melampaui kebiasaan.

Dalam pidato yang disampaikan di depan Dewan Eksekutif WHO, yang membuka pertemuan enam hari di Jenewa, delegasi China mengatakan masyarakat internasional perlu memperlakukan wabah virus baru itu secara objektif, wajar. Negara-negara tersebut diminta tidak 'secara sengaja menciptakan kepanikan' di antara masyarakat umum.

Pemerintah China akan terus mengambil sikap bertanggung jawab menyangkut kesehatan rakyatnya. Delegasi juga mengatakan Pemerintah China akan secara ketat menerapkan langkah-langkah pengendalian serta menjalankan upaya untuk menghentikan penyebaran virus lebih jauh.

Pemerintah China, kata delegasi itu, akan terus membagikan informasi kepada WHO, Hong Kong, Makau dan Taiwan seperti biasanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement