REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Langkah manajemen Manchester United (MU) mendatangkan Odion Ighalo pada hari terakhir bursa transfer Januari 2020 menuai kritik. Mantan penggawa Chelsea, Eidur Gudjohnsen menilai, Old Trafford bukan lagi tempat yang menarik untuk para striker terbaik.
Sebelumnya, MU mengincar Erling Braut Haaland dan Joshua King (AFC Bournemouth). Nama pertama memilih merapat ke Borussia Dortmund.
Sebelumnya Haaland memperkuat Red Bull Salzburg. Sementara Joshua bertahan di Bournemouth.
Kubu Iblis merah meminjam Ighalo dari klub China Shanghai Shenhua. Gudjohnsen terkejut melihat fakta tersebut.
"Saya berpikir tak ada striker terbaik yang ingin bergabung dengan United lagi," kata sosok yang kini menjadi asisten pelatih tim nasional Islandia, dikutip dari Sky Sports, Selasa (4/2).
Striker timnas Nigeria Odion Ighalo
Eks bomber Chelsea lainnya, Jimmy Floyd Hasselbaink, juga merespon hal ini. Ia menilai dalam keadaan normal, Ighalo bahkan tidak masuk pilihan ketiga MU.
"Dia pria paling beruntung. Pergi ke China, jauh dari Eropa, tidak ada yang melihatnya selama dua setengah tahun sejak dia dari Watford. Kini dipinjamkan ke United," ujar Hasselbaink.
Saatnya perhatian tertuju ke Ighalo. Bagaimana penyerang asal Nigeria itu memanfaatkan kesempatan di depan mata.
Pada bursa transfer musim panas 2019, MU melepas Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku ke Inter Milan. Kini Marcus Rashford cedera. Itulah mengapa tim tersebut kelimpungan mencari juru gedor anyar.