Selasa 04 Feb 2020 12:27 WIB

Hong Kong Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona

Jumlah korban meninggal akibat virus corona di China menjadi 425 orang.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Seorang wanita membeli masker di sebuah toko farmasi di Hong Kong, China, Jumat (31/1). Hongkong memperpanjang masa libur sekolah hingga 2 Maret nanti palinig cepat menyusul wabah virus corona.
Foto: Jerome Favre/EPA-EFE
Seorang wanita membeli masker di sebuah toko farmasi di Hong Kong, China, Jumat (31/1). Hongkong memperpanjang masa libur sekolah hingga 2 Maret nanti palinig cepat menyusul wabah virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Hong Kong melaporkan kematian pertama akibat infeksi virus korona baru, Selasa (4/2) waktu setempat. Hal itu diumumkan beberapa jam setelah China mengumumkan kenaikan drastis jumlah korban meninggal dunia yang menjadi setidaknya 425 orang.

Korban meninggal di Hong Kong adalah seorang pria berusia 39 tahun dari Wuhan. Pihak berwenang Hong Kong mengatakan, pria tersebut memiliki masalah kesehatan mendasar.

Baca Juga

Laporan kematian itu merupakan yang kedua tercatat di luar China. Kematian pertama akibat virus corona terdeteksi di Filipina pada Ahad lalu.

Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 64 kematian baru pada Senin tengah malam. Itu merupakan peningkatan harian terbesar sejak virus pertama kali terdeteksi akhir tahun lalu.

Wuhan dan Provinsi Hubei di sekitarnya, ditutup dari bagian lain negara itu selama lebih dari seminggu. Kini, ada 20.438 orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus korona jenis baru tersebut.

Sementara, negara-negara lain telah bergegas untuk mengmengevakuasi warganya dari Hubei dan ibu kotanya, Wuhan. Banyak juga yang memberlakukan pembatasan perjalanan bagi turis ke dan dari China. Sekitar 150 kasus infeksi virus corona telah dilaporkan di puluhan negara lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement