Selasa 04 Feb 2020 16:00 WIB

Rumitnya Sahabat Nabi Muhammad SAW Berhijrah ke Madinah

Sahabat Nabi Muhammad SAW mendapatkan kendala saat berhijrah.

Rep: MgRol 127/ Red: Nashih Nashrullah
Sahabat Nabi Muhammad SAW mendapatkan kendala saat berhijrah. Hijrah, ilustrasi
Sahabat Nabi Muhammad SAW mendapatkan kendala saat berhijrah. Hijrah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Madinah tidaklah ringan. Rasulullah menghadapi sejumlah rintangan. 

Dikutip dari Sirah Nabawiyah, Fir'adi Nasruddin Abu Ja'far, mengatakan setelah baiat 'Aqabah kedua dilakukan, Rasulullah SAW mengizinkan kaum Muslimin yang merasakan panasnya siksaan kaum musyrikin Quraisy terhadap mereka untuk melakukan hijrah ke Madinah.  

Baca Juga

Kaum Muslimin tidak bersedih hati ketika meninggalkan negeri, kerabat, orang tua, sanak saudara, istri dan anak-anak mereka. Bahkan hati mereka dipenuhi kegembiraan yang sulit di lukiskan dengan kata-kata, karena mereka dapat bebas beribadah kepada Allah SWT semata tanpa ada yang menghalang-halangi mereka. Itulah kemerdekaan yang sejati.  

Kaum muslimin yang berhijrah ke Madinah mendapatkan berbagai hambatan dan rintangan yang cukup berat dari orang-orang Quraisy, di antaranya yaitu saat Shuhaib ar-Rumy RA hendak melaksanakan hijrah dengan membawa semua hartanya, maka Quraisy menghadangnya di tengah perjalanan seraya berkata: