Selasa 04 Feb 2020 16:19 WIB

Wagub Jabar Resmikan Acara Pekan Prestasi Mutiara 2020

Pesona Pekan Prestasi Mutiara 2020 menjadi ajang untuk mengasah mental pelajar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Wagub Jabar Resmikan Acara Pekan Prestasi Mutiara 2020.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wagub Jabar Resmikan Acara Pekan Prestasi Mutiara 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus berupaya meningkatkan dunia pendidikan karena hal itu mampu membentuk citra daerah maupun bangsa.

"Karena memang dunia pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan, ekonomi dan derajat kesehatan masyatakat," ujar Uu saat membuka Pesona Pekan Prestasi Mutiara Tahun 2020 di Komplek Pendidikan Mutiara Terpadu, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (4/2).

Baca Juga

Oleh karena itu, Uu mengapresiasi Yayasan Mutiara yang dinilainya mampu secara mandiri menjalankan proses belajar mengajar dengan baik. Termasuk, dengan menggelar Pesona Pekan Prestasi Mutiara 2020 yang menjadi ajang untuk mengasah mental pelajar. "Kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahmi antarpelajar. Juga yang tak penting kegiatan kali ini adalah melatih mental bertanding dan tampil anak-anak," kata Uu.

"Sehebat apapun keilmuan kita, sehebat apapun keahlian kita dalam bidang olahraga dan lainnya, ari tara (jika tidak) tampil mah tara biasa diadu, tara biasa ditanding kadang-kadang kemampuan itu hilang dengan sendirinya," paparnya.

Adapun Pesona Pekan Prestasi Mutiara 2020 yang mengusung tema 'Ngaguar Sumanget Ngawangun Prestasi' ini diikuti oleh pelajar tingkat TK, SD/MI, SMP/MTS dan SMA se-Kabupaten Sukabumi dan wilayah Banten Selatan.

Kegiatan ini berlangsung pada 2 hingga 8 Februari mendatang dengan melombakan berbagai kategori yakni Volley Ball, Pop Sunda, Futsal, Wide Game, Olimpiade, Mewarnai, Fashion Show, Tahfiz, dan Marawis.

Turut mendampingi Uu dalam pembukaan Pesona Pekan Prestasi Mutiara 2020 adalah Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan para kepala sekolah se-Kabupaten Sukabumi. Terakhir, Uu juga merespons positif kegiatan tersebut sebagai bahan evaluasi para guru terkait sejauh mana ilmu yang disampaikan di sekolah dan sejauh mana keahlian peserta didik menyerap ilmu yang diajarkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement