REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pariwisata Wisnutama untuk merancang kebijakan sebagai tindak lanjut penghentian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival bagi warga negara China. Pemerintah juga menunda seluruh penerbangan dari Indonesia menuju kota-kota di China Daratan (Mainland China) dan sebaliknya. Keputusan untuk menutup pintu kedatangan bagi pendatang dari China daratan ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona (2019-nCoV) di Indonesia.
Jokowi menyoroti dua daerah yang selama ini paling banyak dikunjungi wisatawan asing asal China, yakni Bali dan Sulawesi Utara. Dua provinsi tersebut memang melayani penerbangan langsung dari China. Presiden meminta jajarannya menyusun langkah untuk 'menambal' kekosongan kunjungan turis asing, khususnya yang memanfaatkan penerbangan langsung dari China.
"Dari sektor pariwisata saya minta disiapkan langkah-langkah kontingensi terutama untuk Bali dan Sulut, dua daerah yang selama ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari RRT (China)," jelas Jokowi.
Selain itu, presiden juga memandang ada peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia setelah sejumlah negara menutup pintu bagi wisatawan dari dan menuju China. Menurutnya, Indonesia bisa menangkap peluang tersebut dengan menampung turis yang urung berkunjung ke China.
"Dalam jangka pendek juga saya minta dimanfaatkan peluang untuk menyasar ceruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang cari alternatif untuk destinasi wisata karena batal berkunjung ke RRT," jelasnya.