Selasa 04 Feb 2020 16:44 WIB

Sandi Desak Pemilihan Wagub DKI tak Berlarut-larut

Ia juga mendukung adanya uji publik kepada kedua calon wagub DKI yang diajukan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sandiaga Salahuddin Uno turut menyoroti kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang tak kunjung terisi. Menurutnya, pemilihannya nanti diharapkan tak lagi berlarut-larut yang dapat merugikan masyarakat.

"Sekarang sudah 18 bulan, sudah cukup lama ini tertunda kita berharap dari dua sosok itu bisa terpilih dan dari siapa pun dipilih DPRD segera bisa bekerja," ujar Sandi di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/2).

Baca Juga

Ia juga mendukung adanya uji publik kepada kedua calon Wagub DKI yang diajukan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebab, masyarakat tentu ingin melihat kualitas dan komitmen calon pemimpinnya.

"Inikan menarik kalau misalnya kita masyarakat dapat kesempatan untuk melihat sosok dari dua calon wakil gubernur ini," ujar Sandi.

Berbagai pihak juga dapat diajak untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada dua calon wakil gubernur tersebut. Dengan demikian, keduanya juga paham masalah-masalah yang dihadapi Jakarta.

"Saya kira harus dibuka kepada publik, kalau fit and proper test itukan tertutup. Kalau debat itu bisa terbuka dan bisa diajak akademisi," ujar Sandi.

Diketahui, proses pemilihan calon wakil gubernur DKI Jakarta di DPRD menemui tahap baru. Setelah sempat diumumkan dua nama calon dari PKS, belakangan dua nama tersebut dicoret dengan masuknya Gerindra.

Akhirnya nama yang disepakati adalah dua nama. Yaitu Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.

Keputusan ini muncul setelah kesepakatan kedua partai koalisi Gerindra dan PKS, melihat perkembangan politik terutama dua nama kader PKS yang sempat diusulkan di awal Ahmad Syaikhu. Ia saat ini menjadi anggota DPR RI 2019-2024 dan Agung Yulianto dari kalangan pengusaha.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement