Selasa 04 Feb 2020 19:44 WIB

Menkominfo: Hoaks Soal Corona Merugikan

Masyarakat diingatkan agar tidak menyebarkan informasi tidak benas soal corona.

Warga melintas didepan videotron sosialisasi pencegahan virus corona di Rumah Sakit Eka Hospital, Cibubur, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga melintas didepan videotron sosialisasi pencegahan virus corona di Rumah Sakit Eka Hospital, Cibubur, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar tentang virus corona karena akan merugikan.

"Ini merugikan kita secara pribadi, merugikan sebagai komunitas dan merugikan kita sebagai bangsa," kata Johnny saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (4/2).

Berdasarkan data Kominfo per hari ini, jumlah hoaks yang berkaitan dengan virus corona bertambah menjadi 60 konten. Pada Senin (3/2) terdapat 54 hoaks tentang corona.

Salah satu hoaks terbaru yang diidentifikasi Kominfo adalah mengenai berkumur air garam untuk mencegah pneumonia Wuhan.

Hoaks mengenai virus corona yang ditemukan Kominfo beredar di dunia maya maupun aplikasi pesan instan

Johnny menyampaikan sampai saat ini tidak ada virus corona yang terdeteksi di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Johnny sudah meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks tentang virus corona.

Kementerian juga mempertimbangkan untuk memanfaatkan fitur SMS blast, mengirim pesan SMS dalam jumlah banyak, untuk mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks tentang corona.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement