Selasa 04 Feb 2020 20:31 WIB

Brigpol Ahmad Jamhari Dikeroyok Saat Coba Amankan Hajatan

Keterangan di lokasi sebut Ahmad Jamhari dikeroyok hingga terluka di kepala

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pelaku pengeroyokan ditangkap (ilustrasi).
Foto: Antara
Pelaku pengeroyokan ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jajaran Polda Lampung dan Polres Lampung Tengah  berhasil membekuk 14 orang tersangka pengeroyok hingga meninggalnya Brigpol Ahmad Jamhari, anggota Satuan Sabhara Polres Lampung Timur, Selasa (4/2). Ke-14 orang tersebut masih dilakukan pemeriksaan.

“Saat ini para pelaku masih berada di Polsek Seputih Banyak Polres Lampung Tengah, guna dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut,” kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad kepada Republika.co.id di Bandar Lampung, Selasa (4/2).

Baca Juga

Menurut Kombes Pandra, panggilan Kabid Humas Polda Lampung, ke-14 orang tersangka pengeroyok tersebut masih dalam pemeriksaan intensif petugas dalam kasus penganiayaan dan pengeroyokan polisi di Mapolsek Seputih Banyak. Pemeriksaan kepada tersangka untuk mengetahui peran masing-masing pelaku sehingga membuat korban meninggal dunia.

Polda Lampung masih mengusut kasus tewasnya Brigpol Ahmad Jamhari, anggota Polres Lampung Timur, setelah terjadi pengeroyokan oleh sejumlah orang di Jalan Lintas Timur, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Senin (3/2). Anggota Satuan Sabhara Polres Lampung Tengah tersebut meninggal, setelah kawanan orang melakukan tindak kekerasan kepadanya, saat korban mengunjungi seorang rumah warga yang sedang melakukan hajatan, pada Senin (3/2).

Keterangan yang diperoleh Republika dari sumber di tempat kejadian, Senin (3/2), Brigpol Ahmad Jamhari mengalami luka di kepalanya akibat lemparan batu, setelah terjadi baku hantam dengan beberapa pemuda yang diduga sedang mabuk pada pesta hajatan tersebut.

Saat itu, sedang ada pesta hajatan warga. Brigpol Ahmad Jamhari mendatangi tempat tersebut untuk mengetahui kondisi keamanan pada pesta tersebut. Namun, tiba-tiba terdapat sekolompok orang diduga sedang mabuk mendatangi korban. Sekelompok orang tersebut merasa tidak puas adanya anggota polisi di pesta hiburan tersebut.

Beberapa orang mengeluarkan senjata tajam dan mengarahkan ke korban. Terjadi keributan dan bentrok fisik. Kepala korban terkena lemparan batu yang menyebabkan korban mengalami pendarahan di lokasi kejadian. Karena darah yang keluar berlebihan, Brgipol Ahmad Jamhari meninggal di tempat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement