REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, mengimbau warga Tebet Timur mulai membawa kantong belanja ramah lingkungan ke pasar. Hal ini menjadi salah satu strategi di Jakarta Selatan untuk mengurangi limbah kantong plastik.
"Saya sebetulnya ingin Pemkot Jaksel, Tebet Timur dan Tebet Barat bisa memberikan contoh kepada warga lain di Jakarta Selatan mungkin di DKI Jakarta bahwa warga di Tebet Timur dan Barat sudah mulai terbiasa membawa kantong belanja ramah lingkungan," kata Isnawa, Selasa (4/2).
Menurut Isnawa, mengandalkan peran pedagang dan pembeli di pasar untuk mengurangi penggunaan kantong plastik belum optimal. Saat ini perlu peran serta pemangku kepentingan lainnya dalam hal ini lurah, camat, RT, RW ketua Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM) di wilayah.
"Kenapa begitu, karena pembelinya adalah warga yang ada di RT, RW itu, pembelinya adalah warga di sekitar pasar-pasar itu, jadi saya rasa kalau kita mulai mengkampanyekan dari rumah membawa kantong belanja ramah lingkungan itu lebih efektif," kata Isnawa.
Isnawa menilai langkah ini lebih efektif daripada meminta peran lebih besar penjual untuk tidak menjual kantong plastik di pasar-pasar. Masyarakat bisa menggunakan kantong belanja ramah lingkungan berbagai macam model dan bahan, seperti terbuat dari tikar, kain dan lain sebagainya,
"Sederhananya silahkan warga belanja ke pasar-pasar sudah membawa kantong belanja ramah lingkungan di taruh di mobil, di jok motor atau di taruh di tasnya sehingga pasar tidak lagi mengkonsumsi kantong plastik," kata Isnawa.