REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi meminta dukungan elemen warga untuk memberantas geng motor. Aksi geng motor dinilai telah meresahkan masyarakat.
''Kami atas nama Pemkot Sukabumi ikut prihatin atas peristiwa ini,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ketika menjenguk korban penganiayaan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa (4/2) sore.
Fahmi prihatin terhadap aksi kekerasan yang menimpa pemuda yang diduga dilakukan berandalan bermotor hingga menyebabkan luka-luka. Ia berharap korban penganiayaa ini ditangani dengan baik di rumah sakit dan bisa sehat kembali.
Ke depan diharapkan tidak terulang kembali kasus serupa. Fahmi mengatakan, kasus penganiayaan ini sudah ditangani aparat kepolisian. Sehingga bisa segera diungkap secara tuntas.
Seorang pemuda mengalami luka bacok yang diduga dianiaya oleh berandalan bermotor Selasa (4/2) dini hari. Kini korban masih mengalami perawatan medis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Data yang diperoleh menyebutkan, korban adalah Berlian Nata Sindu (21 tahun), putra dari Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Warudoyong sekaligus Wakil Ketua MPO Pemuda Pancasila Sukabumi Dankih AS Nuklir. Lokasi penganiayaan berada di Gang Sirna Babakan Sirna Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi.
"Benar kami menangani korban yang datang sekitar pukul 03.00 WIB,'' ujar Ketua Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD Syamsudin SH, Muhammad Yusuf Ginanjar. Saat ini kondisi korban dalam penanganan di ruang operasi dan kondisinya stabil.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mengatakan, polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku kasus pembacokan yang menimpa Berlian. " Kejadian penganiyaan di Warudoyong dan sedang dilakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Wisnu.