REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Bagian-bagian pesawat latih milik TNI AL yang melakukan pendaratan darurat di areal pertambakan di wilayah Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya berhasil dievakuasi. Evakuasi menggunakan perahu milik nelayan setempat pada Selasa (4/2) malam.
Dari pantauan Antara, bagian pesawat tersebut dievakuasi oleh personel TNI AL dengan dibantu masyarakat sekitar, termasuk mengangkat mesin pesawat. Dengan menggunakan dua buah bambu dan tali tambang, mesin pesawat latih jenis Tobago itu diangkat oleh lebih dari empat orang dari perahu menuju ke daratan.
Selain mesin pesawat, dalam evakuasi tersebut juga tampak bagian pesawat lainnya, seperti baling-baling, kursi penumpang, pintu, dan roda pesawat. Pengangkutan bagian pesawat dari titik lokasi pendaratan darurat menuju daratan dilakukan bertahap dua kali, karena kapasitas perahu yang mengangkut bagian pesawat terbatas.
Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksamana Pertama TNI Edwinsaat dikonfirmasi mengatakan, evakuasi itu dilakukan dengan melibatkan 30 orang personel dibantu masyarakat.
"Bagian-bagian pesawat itu dipisah-pisah untuk memudahkan proses evakuasi," katanya di sela meninjau proses evakuasi pesawat latih tersebut.
Ia mengemukakan, setelah pesawat itu berhasil dipisah-pisah, selanjutnya akan dibawa menggunakan perahu dan diangkat ke darat menuju markas Puspenerbal.
"Dari situ kami akan melihat proses investigasi penyebab terjadinya peristiwa itu," katanya.
Sebuah pesawat latih jenis Tobago mendarat darurat di areal pertambakan yang ada di sekitar wilayah Kecamatan, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/2) sekitar pukul 13.10 WIB.