Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Facebook mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menambah alat dan fitur baru untuk kontrol orangtua dalam aplikasi pengiriman pesan untuk pengguna di bawah usia 13 tahun. Inisiatif ini muncul beberapa bulan setelah pertanyaan muncul tentang perlindungan privasi aplikasi untuk anak-anak.

Dilansir dari Reuters (4/2/2020), fitur baru ini akan mencakup akses bagi orangtua untuk melihat riwayat obrolan anak-anak mereka dan akan memungkinkan mereka untuk melacak akun yang diblokir atau tidak terblokir pada aplikasi, kata Facebook.

Orangtua juga dapat melihat foto atau video terbaru yang dikirim dan diterima di kotak masuk aplikasi, dan dapat menghapusnya jika perlu.

Baca Juga: Dituduh Sekongkol Buat Menangkan Trump di Pemilu Amerika, Bos Facebook Tegas Bilang Gini!

Pada Agustus, Facebook mengakui kesalahan di Messenger Kids yang memungkinkan ribuan anak untuk bergabung dengan obrolan grup, di mana tidak semua anggota kelompok disetujui oleh orangtua mereka.

Facebook telah diawasi oleh beberapa pemerintah atas perlindungan keselamatan anak di sejumlah aplikasi, terutama sejak mengumumkan rencananya untuk memperluas enkripsi end-to-end di seluruh layanan pesannya tahun lalu.

Pembuat undang-undang memperingatkan enkripsi akan kuat menghalangi mereka mengakses bukti pelecehan anak.

Baca Juga: Langgar UU Privasi Informasi Biometrik, Facebook Bayar Denda US$550 Juta

Facebook belum mengatakan apakah Messenger Kids akan dimasukkan dalam rencana enkripsi. Perusahaan mengatakan pada Selasa bahwa mereka juga akan memberi tahu pengguna Messenger Kids tentang jenis informasi yang dapat dilihat orang lain tentang mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika