REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSSI mengubah regulasi kompetisi Liga 1 musim 2020. Salah satunya mengenai penambahan kuota pemain dan penghapusan kuota pemain U-23.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts baru mengetahui perubahan tersebut. Namun dia menyambut baik jika regulasi tersebut bisa ditetapkan dalam kompetisi musim 2020.
"Ini hal yang positif, keputusan yang bagus. Jadi sekarang pemain U-23 tidak harus diwajibkan untuk kami kontrak dan mereka bisa bermain untuk klub lain melanjutkan perkembangan kemampuan mereka," kata Robert di Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (5/2).
Robert sering mengeluhkan talenta muda Persib yang sering kalah bersaing. Padahal di usia tersebut mental pemain harus bisa terasah yang hanya bisa didapat dari menit bermain.
"Ini bagus untuk talenta muda supaya mereka lebih dulu bermain di divisi dua setidaknya satu musim, atau bahkan di divisi tiga dan mereka akan berkembang," kata Robert.
Menurutnya, mental pemain muda memang bisa lebih terasah ketika bermain di Liga 2. Terbukti banyak nama pemain yang meroket meski banyak bermain di Liga 2 seperti Ardi Idrus dan Riko Simanjuntak. Bahkan keduanya sempat mencicipi skuat timnas.
"Karena tentu di sana (Liga 2 dan Liga 3) mereka (pemain muda) akan terus bermain dan ketika mereka siap, mereka bisa kembali ke tim utama, bagus," kata Robert.
Sementara untuk penambahan kuota pemain yang sebelumnya dari 30 pemain ditambah menjadi 33 pemain. Robert menyebut belum berencana menambah jumlah pemain Persib meski akan mengikuti dua kompetisi.
"Itu masih harus saya diskusikan dengan manajemen karena ini kabar yang baru. Saat ini kami sudah mempunyai 30 pemain dan itu termasuk angka yang besar," kata Robert.
"Normalnya memang setiap tim mempunyai 30 pemain sebagai klub profesional, ada tim utama dan tim kedua, dan tim kedua juga harus bermain. Ketika pemain tim kedua tidak bisa bermain, saya mencarikan banyak pemain satu tim lagi dan juga akan terlalu mahal bagi sebuah tim," kata Robert.
Ikuti Whatsapp Channel Republika