REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini meminta maskapai menghentikan sementara penerbangan dari dan ke China untuk mengantisipasi penyebaran virus korona baru dari Wuhan. Sebagai maskapai yang terdampak, Lion Air Group saat ini mulai membahas pengalihan rute agar utilisasi atau pemanfaatan dan penggunaan pesawat tetap maksimal.
“(Pengalihan rute) kami masih hitung. Kami pasti cari rute-rute yang lain,” kata Managing Director Lion Air Group Daniel Putut di Gedung DPR, Rabu (5/2).
Daniel menjelaskan ada kemungkinan jika pengalihan rute dilakukan untuk penerbangan domestik. Dia menegaskan saat ini Lion Air Group akan membahas untuk menghitung rotasi pengalihan rute yang bisa dilakukan karena pesawat yang dijadwalkan ke China bisa digunakan untuk memaksimalkan rute lain.
Dia menambahkan pengalihan rute dipastikan akan dilakukan ke jadwal penerbangan yang sudah ada. “Yang sudah ada kita lihat evaluasi lagi. Kami kan hampir 140 kota. Paling nggak akan kita tambah (frekuensi) atau evaluasi rute lagi,” jelas Daniel.
Dengan adanya penghentian sementara penerbangan ke China, Daniel menuturkan saat ini belum diketahui dampak kerugiannya. Dia memastikan saat ini Management masih menghitung peluang kerugiannya karena ada sebanyak 30 penerbangan sepekan yang cancel akibat larangan penerbangan ke China.