Rabu 05 Feb 2020 21:04 WIB

Sembuh dari Corona, Sopir Taksi Thailand Semangati Wuhan

Sopir taksi di Thailand semangati Wuhan setelah sembuh dari infeksi virus corona.

Turis asal China menikmati liburannya di Chiang Mai, Thailand. Seorang sopir taksi di Thailand sembuh setelah tertular virus corona tipe baru dari wisatawan asal China. Dia pun menyemangati Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
Foto: AP
Turis asal China menikmati liburannya di Chiang Mai, Thailand. Seorang sopir taksi di Thailand sembuh setelah tertular virus corona tipe baru dari wisatawan asal China. Dia pun menyemangati Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Setelah dinyatakan sembuh, sopir taksi di Thailand  mengatakan bahwa dirinya ingin mendukung Kota Wuhan, pusat wabah virus corona, di China agar terus melawan virus tersebut. Dia terinfeksi virus corona tipe baru setelah tertular dari wisatawan China.

"Saya setiap hari menyaksikan berita dari ruang karantina dan mengirim dukungan saya untuk Wuhan," kata sopir taksi berusia 50 tahun yang mengenakan masker bedah untuk merahasiakan identitasnya itu saat konferensi pers pada Rabu.

Baca Juga

"Bahkan saya dapat mengalahkan virus tersebut. Jadi kamu pasti bisa," katanya saat keluar dari rumah sakit.

Sopir tersebut memeriksakan dirinya ke rumah sakit setelah menderita batuk parah. Ia teridentifikasi sebagai kasus pertama penularan sesama manusia di Thailand pada 31 Januari.

Dengan 25 kasus, Thailand memiliki infeksi virus lebih banyak dibanding negara lain di luar China. Sembilan orang dinyatakan sembuh dan 16 pasien lainnya masih menjalani perawatan. Virus corona baru telah merenggut hampir 500 korban, hampir semuanya berada di China.

"Ketika saya menyadari bahwa saya terkena virus, saya menangis, sebab saya harus menjaga keluarga saya," katanya. "Namun saya tidak mempunyai perasaan buruk terhadap wisatawan maupun orang China. Saya sopir taksi dan turis ladang nafkah saya."

Thailand menerima sekitar 11 juta wisatawan dari China tahun lalu. Dokter mengapresiasi sopir tersebut lantaran berhenti bekerja dan langsung melaporkan dirinya begitu jatuh sakit. Keluarganya semua terbukti negatif virus tersebut.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement