Rabu 05 Feb 2020 21:13 WIB

CEO EcoNusa: Masyarakat dan Pemerintah Harus Lindungi Hutan

Pemerintah dan masyarakat diminta merawat keberadaan hutan di Papua dan Maluku.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Maman Sudiaman
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi (kiri), CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar (tengah) bersama jajaran pengurus berkunjung ke kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Rabu (5/2).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi (kiri), CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar (tengah) bersama jajaran pengurus berkunjung ke kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Rabu (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Ekosistem Nusantara (EcoNusa) menilai banyak hutan yang belum terkelola dengan baik terutama di daerah Papua dan Maluku. Karena itu pula, CEO EcoNusa Bustar Maitar, lantas mengimbau agar masyarakat dan pemerintah bisa melindungi hutan yang sudah ada untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan.

Bustar berharap, agar hutan khususnya yang berada di bagian Indonesia Timur yaitu Papua dan Maluku itu bisa dirawat dengan baik. Sebab, katanya, keberadaan hutan di wilayah itu merupakan benteng terakhir pihaknya untuk mempertahankan kehutanan di Indonesia. "Indonesia memang dikenal banyak hutan tropis. Sehingga kalau kami gagal melindungi hutan berarti kami gagal melindungi iklim Indonesia," kata Bustar Maitar saat  bersilaturahim ke Republika, Rabu (5/2).

Dikatakan, EcoNusa saat ini mempunyai banyak komunitas di Papua. Sehingga masyarakat Papua mengetahui bagaimana caranya untuk melindungi hutan mereka sendiri. Namun, katanya, dari masyarakat saja tidak cukup sehingga peran pemerintah pusat juga harus mendukung dan melindungi hutan tersebut.

Ia menambahkan populasi penduduk di Papua hanya sekitar 6 juta jiwa. Maka, mereka membutuhkan bimbingan untuk kesejahteraan bagi kemandirian hidup mereka. Mereka harus bisa mengelola hutannya secara bijaksana. Jangan sampai hutan di wilayah ini habis untuk pembangunan yang tidak menguntungkan masyarakatnya.

"Sebenarnya di Papua itu butuh akses informasi yang lebih luas agar mereka memiliki inisiatif yang kreatif. Dengan begitu,ini harus dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat lokal di sana," kata dia.

Program pembangunan dan diiringi penyediaan infrastruktur di wilayah Papua seyogyanya dilakukan melalui perencanaan yang matang. "Jangan sampai berujung kepada kerusakan lingkungan. Hal ini untuk meminimalisasi potensi kerusakan lingkungan ke depannya," kata dia.

Kehadiran Bustar bersama sejumlah tim dari EcoNusa diterima langsung Pemimpin Republika Irfan Junaedi dan sejumlah jajaran redaksi. Irfan sepakat menjaga lingkungan khususnya hutan untuk kelangsungan hidup masyarakat menjadi keniscayaan. Karena itu, karena perlu edukasi yang terus menerus disampaikan kepada semua pihak agar keberadaan hutan bisa terjaga dengan baik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement