REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, akan menawarkan kawasan wisata Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai kawasan wisata unggulan kepada peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Labuan Bajo. Pertemuan tersebut akan dihelat pada 2023.
"Kita semua tahu bahwa kawasan TNK itu sangat luas dan di dalam kawasan itu banyak sekali potensi pariwisata yang dapat kami tawarkan kepada peserta KTT G-20 nanti," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Manggarai Barat Agustinus Rinus saat dihubungi Antara dari Kupang, Rabu.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan kesiapan dari pemerintah daerah Manggarai Barat dalam menyambut belasan ribu tamu negara yang akan hadir dalam pertemuan KTT G-20. Agustinus mengatakan bahwa pemda setempat akan menyiapkan segalanya untuk menyukseskan pertemuan sejumlah tamu negara tersebut agar NTT, khususnya Labuan Bajo, semakin dikenal wisatawan dunia.
Agustinus mengatakan, pelaksanaan pertemuan KTT G-20 bukan di kawasan TNK, namun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Labuan Bajo. Lokasinya yang berdekatan dengan TNK sehingga berbagai penawaran seputar TNK pasti akan diambil.
"Apalagi wisata ke Pulau Rinca dan Pulau Komodo sangat menarik banyak peserta yang ingin melihat langsung komodo," tambah dia.
Selain penawaran untuk kawasan TNK khusus di darat, penawaran untuk berwisata di dasar laut juga akan disiapkan mengingat potensi wisata di daerah itu sangat beragam. Agustinus meyakini para peserta akan senang berkunjung ke Labuan Bajo, khususnya TNK, jika dipersiapkan secara baik.u.
Sementara itu Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat saat memimpin upacara awal bulan di Kupang, Senin (3/2), mengatakan bahwa untuk menyukseskan kegiatan tersebut akan ada lima hotel tambahan yang dibangun di Labuan Bajo. Ia juga mengatakan pemerintah Provinsi NTT akan menyiapkan seluruh akomodasi untuk menyukseskan pelaksanaaan KTT G-20 yang mana NTT ditunjuk sebagai tuan rumah.
"Akan ada lima hotel baru yang akan disiapkan dan dibangun oleh pemerintah dan swasta mengingat saat ini daya tampung hotel-hotel di Labuan Bajo belum mencukupi," ujar dia.