REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta Matnoor Tindoan menyebutkan DKI Jakarta membutuhkan sosok wakil gubernur dari kalangan politikus sebagai pendamping Gubernur Anies Baswedan. Wagub berlatar belakang politikus akan memperlancar komunikasi dengan legislatif.
"Ya, setiap gubernur ada kelebihan dan kekurangannya," katanya, di Ruang Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/2).
Hal tersebut disampaikan satu-satunya wakil rakyat dari PPP yang ada di DPRD DKI itu saat menerima kunjungan calon wakil gubernur Nurmansjah Lubis yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Politikus kawakan partai berlambang Kakbah itu mengakui bahwa komunikasi politik menjadi salah satu kelemahan pada periode kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.
Menurut dia, program-program yang diusung Anies sebenarnya sudah baik, tetapi komunikasi politiknya masih kurang, terutama terkait politik anggaran. "Padahal, program-program ini kan enggak akan jalan tanpa adanya politik anggaran. Makanya, dibutuhkan politikus kayak 'ente' ini," katanya, seraya menunjuk ke arah Nurmansyah.
Namun, Matnoor tidak menyebut dukungan secara eksplisit terhadap Nurmansyah. Apalagi, PPP hanya menempatkan satu wakil di DPRD DKI Jakarta dan bergabung dengan PKB.
Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas yang menerima kunjungan Nurmansyah juga enggan menyebutkan dukungan terkait cawagub DKI Jakarta karena masih terlalu dini. "Ya, kita lihat saja nanti. Ya, mudah-mudahan ini (wagub) nanti bisa membantu Pak Anies. Misalnya, komunikasinya sudah baik dengan DPRD, bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Sementara itu, Bang Ancah, sapaan akrab Nurmansjah mengakui bahwa komunikasi, sinergitas, dan harmonisasi dengan DPRD itu merupakan hal yang wajib. Dia bersilaturahim didampingi sejumlah petinggi PKS, antara lain Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Arifin, Sekretaris Fraksi Achmad Yani, dan Wakil Ketua DPRD dari PKS Abdurrahman Suhaimi.
"Ya, wagub memang harus menjalin komunikasi untuk menjembatani antara eksekutif dan legislatif. Kalau sudah teman begini kan enak," kata politikus kawakan PKS yang dua periode menjabat di DPRD DKI itu.
Saat ini, ada dua cawagub DKI yang kian gencar berkomunikasi dengan parpol-parpol, yakni Ancah yang diusung PKS dan Ahmad Riza Patria yang diusung Partai Gerindra.