Rabu 05 Feb 2020 23:52 WIB

DPR Minta China tak Keberatan dengan Kebijakan Indonesia

Kebijakan menutup sementara hubungan dengan China untuk melindungi warga negara.

Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin mendukung langkah pemerintah menghentikan sementara hubungan dengan China. Foto Aziz Syamsuddin (ilustrasi)
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin mendukung langkah pemerintah menghentikan sementara hubungan dengan China. Foto Aziz Syamsuddin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin mendukung kebijakan pemerintah untuk menutup sementara penerbangan Indonesia-China. Ini merupakan langkah tepat untuk mencegah  penyebaran virus Corona.

‘’Kebijakan pemerintah ini sangat tepat dan DPR mendukung sepenuhnya. Kita dorong terus pemerintah lakukan pencegahan terhadap penyebaran virus yang berbahaya ini,’’ kata Azis, Rabu (5/2).

DPR memberi dukungan politik atas langkah pemerintah dalam menangkal para pendatang  dari China untuk lakukan transit di Indonesia, penghentian pemberian visa kunjungan untuk warganegara China ke Indonesia, serta penghentian impor bahan pangan, produk pangan dan minuman dari China.

Azis berharap pemerintah China tidak keberayan dengan kebijakan pemerintah Indonesia. Karena, kata Azis, langkah ini sifatnya hanya sementara. Pemeringah Indonesia ingin melindungi warganegaranya dari virus Corona.

Menurut Azis, langkah ini juga sebenarnya merugikan Indonesia. Namun demi melindungi warganegaranya pemerintah harus melakukan langkah ini. “Melindungi warganegara itu merupakan perintah konstitusi yang harus dipenuhi pemerintah Indonesia,’’ ungkap Aziz.

Pemerintah China, kata Aziz, jangan berfikir untung rugi, terkait dengan masalah turis dari China yang menguntungkan Indonesia. China harus menghargai keputusan yang diambil pemerintah Indonesia dan yakinlah bahwa semua itu hanya sementara.

Aziz berharap Dubes China tidak menyebut penyebaran virus Corona belum terbukti bisa menular melalui bahan pangan dan sebagainya. "Bukankah warganegara China yang menjadi korban virus ini terus bertambah? Bukankah pemerintan China sendiri berupaya keras agar warganegaranya tidak terkena virus berbahaya ini,” ungkap Aziz..

Sebelumnyg Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian mengaku keberatan atas keputusan itu. Dia berkilah kebijakan-kebijakan tersebut bisa merugikan ekonomi Indonesia.

Dubes Xiao mengatakan selama ini kerja sama antara Indonesia dan China berlangsung baik. Dia juga mengatakan turis dari China kerap memberikan keuntungan kepada Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement