REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Tim nasional (timnas) Italia terkenal dengan pertahanan tangguh. Rapatnya lini belakang membuat Gli Azzurri meraih berbagai gelar prestisius.
Empat trofi Piala Dunia jadi bukti. Pelatih timnas Italia era kini, Roberto Mancini, menyadari hal itu.
Namun Mancini tak akan lagi memakai identitas tersebut. Baginya strategi bertahan dan serangan balik sudah berakhir.
"Saya suka sepak bola menyerang. Saya tahu kami memenangkan empat Piala Dunia dengan cara Italia (klasik), tapi saya pikir sekarang kami bisa bermain lebih ofensif," kata Mancini dalam sebuah acara di Genoa dikutip dari Football Italia, Kamis (6/20).
Di tangan Mancini, Gli Azzurri tampil superior selama kualifikasi Piala Eropa 2020. Leonardo Bonucci dan rekan-rekan lolos ke ajang tersebut dengan catatan 100 persen kemenangan.
Fakta demikian kembali menyalakan cinta penggemar untuk La Nazionale. Sebelumnya, kepercayaan publik sempat turun usai kegagalan Giorgio Chiellini dkk di Piala Dunia 2018 di Rusia. "Dalam kejuaraan Eropa pada Juni nanti, kami akan mencoba membuat penggemar kami bahagia," ujar Mancini.
Mancini juga membahas potensi pemain muda di negaranya. Ia merasa Italia tidak pernah kehilangan bakat berkelas.
Sekarang tergantung klub-klub Negeri Pizza mengelola para calon bintang. "Anda hanya perlu memiliki keberanian untuk membiarkan mereka bermain," jelas Mancini.