REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China kembali melaporkan kematian terbaru dari virus corona baru atau 2019 nCoV pada Kamis (6/2) yang mencapai 563 jiwa. Provinsi Hubei menyumbang kematian tertinggi per harinya, yakni sebanyak 73 kematian.
Melansir laman Channel News Asia, Komisi Kesehatan Hubei juga mengonfirmasi 3.649 kasus baru. Dengan demikian, secara nasional kasus orang yang terinfeksi virus corona baru mencapai 28.018 orang.
Epidemi yang telah berubah menjadi darurat kesehatan global ini diyakini telah muncul pada Desember dari pasar yang menjual hewan liar di ibu kota Hubei, Wuhan. Hu Lishan, seorang pejabat di Wuhan, memperingatkan bahwa meskipun membangun rumah sakit dari awal dan mengubah bangunan umum untuk menampung ribuan pasien tambahan, masih ada kekurangan tempat tidur pasien di wilayah tersebut. "Ada juga kekurangan peralatan dan bahan," katanya kepada wartawan.
Para pejabat berusaha untuk mengubah hotel dan sekolah lain di kota menjadi pusat perawatan. Pihak berwenang di beberapa kota lain di China telah membatasi jumlah orang yang diizinkan meninggalkan rumah mereka. Kekhawatiran global juga meningkat tentang virus ini dengan kasus yang dikonfirmasi di lebih dari 20 negara.