REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Batalnya kepindahan Edinson Cavani ke Atletico Madrid dari Paris Saint-Germain (PSG) masih jadi tanda tanya. Namun, ibu dari Cavani, Berta Gomez, akhirnya memberikan alasan mengapa penyerang PSG itu bertahan di klub.
Berta mengungkapkan, pemain berusia 32 tahun itu sangat menginginkan pindah ke Atletico Madrid. Bahkan, kata dia, Cavani sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memuluskan kepindahannya ke klub La Liga Spanyol tersebut.
Ternyata, gagalnya Cavani pindah ke Atletico karena sikap presiden klub asal Madrid tersebut, Enrique Cerezo. Menurutnya, Cerezo menunjukan sikap tamak selama proses negosiasi dengan PSG.
Bahkan, karena sikap itu, Berta menegaskan kalau anaknya tak mungkin pindah ke Atletico musim panas mendatang jika Cerezo tak menarik kata-katanya. Ia menegaskan kalau gagalnya Cavani pindah karena masalah biaya transfer yang tak disepakati oleh Atletico dan PSG. ''Kami tidak paham mengapa sekelas presiden mengatakan omong kosong. Itu tak pada tempatnya dan itu sangat melukai kami,'' ujar dia, Kamis (6/2).
Cerezo pun diminta Berta ntuk menjelaskan kepada fan alasan mengapa Cavani tak jadi ke Atletico. Pertama, PSG memang tidak menginginkan pemain berusia 32 tahun tersebut pergi. Kedua, Atletico tidak pernah berniat untuk memenuhi permintaan PSG saat proses negosiasi berjalan.
Padahal, kata Berta, anaknya sudah ingin pergi dan tertekan karena tak jadi pilihan utama di PSG. Bahkan, Cavani sudah menyatakan ke kakak dan juga agennya, kalau ia siap mendapatkan gaji lebih rendah demi bisa bergabung ke Atletico. ''Anak saya melakukan segalanya untuk bisa pergi ke Atletico. Dia ingin bermain dengan Cholo (Diego Simeone) dan dia menunjukannya setiap saat,'' jelas dia.