REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2020 menyediakan hadiah total Rp 500 juta untuk peserta. Turnamen ini akan digelar selama 10 hari, 10 hingga 20 Februari dan diikuti delapan tim, yakni Persebaya, Arema, Madura United, Persik, Persela, serta tiga tim undangan yakni Bhayangkara FC, Persija, dan Sabah FA (Malaysia).
"Hadiah untuk juara Rp 300 juta dan peringkat kedua Rp 200 juta," ujar Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (6/2).
Riyadh mengungkapkan, kedelapan klub yang berpartisipasi akan dibagi ke dalam dua grup, yang menggunakan sistem setengah kompetisi. Adapun stadion yang digunakan adalah Stadion Gelora Bangkalan, Madura, dan Satdion Kanjuruhan, Malang. Khusus untuk semifinal dan final akan menggunakan sistem gugur.
"Untuk stadion yang digunakan pada semifinal dan final menunggu siapa yang lolos, nanti disesuaikan untuk lapangannya. Final boleh di Surabaya, boleh di Malang, boleh di Bangkalan lagi. Ini menyangkut sponsor. Fleksibel nggak ada ketentuan yang sangat kaku," ujar Riyadh.
Terkait keterlibatan klub-klub dari luar Jawa Timur seperti Persija Jakarta, Bhayangkara FC, dan Sabah FA, merupakan permintaan dari sponsor. Artinya, kata dia, dipilihnya klub-klub tersebut untuk berkontribusi pada Piala Gubernur Jatim 2020 adalah karena rating yang tinggi, mengingat pertandingan-pertandingan yang digelar juga akan disiarkan di salah satu televisi nasional.
Sebelum digelarnya pertandingan, kata Riyadh, nantinya juga akan dilakukan pakta integritas antarsuporter, untuk ikut menjaga ketertiban, demi lancarnya kejuaraan yang digelar. Riyad mengungkapkan, Piala Gubernur Jatim terakhir digelar pada 2014. Tahun-tahun berikutnya, tidak bisa digelar lantaran berbenturan dengan Piala Presiden.
"Tahun ini kan nggak ada Piala Presiden jadi kita punya slot untuk kembalu melangsungkan Piala Gubernur Jatim. Ini laga pramusim menyambut digulirkannya Liga 1 Indonesia, untuk menguji kekompakan tim yang baru dibentuk," ujar Riyadh.