REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Benny K Harman menilai bahwa panitia khusus (pansus) lebih tepat untuk mengusut kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (persero). Pansus, jelas Benny, tidak menimbulkan kegaduhan.
“Menurut saya yang paling efektif dan tidak menimbulkan kegaduhan itu ya pansus. Pansus juga bisa bekerja lintas komisi sehingga menurutnya pansus dinilai lebih kuat dibanding panja" ungkap Benny, saat dibubungi Republika.co.id, Kamis (6/2).
Sementara, menurut Benny, panitia kerja (panja) yang saat ini tengah berjalan di tiga komisi tidak tersinkronisasi. Banyaknya panja hanya untuk satu kasus juga tidak efektif.
Benny yakin semua anggota DPR RI ingin kasus Jiwasraya dapat diungkap dengan tuntas. "Saya kira semua anggota DPR secara substantif mendukung kasus ini untuk dituntaskan terang bendera. Kemudian di pansus juga menjamin sinkronisasi kerja juga dan koordinasi kerja," ungkap anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Komisi III DPR RI sendiri telah membentuk Panja Jiwasraya. Semua fraksi di komisi tersebut sudah menyetorkan nama untuk mengisi Panja Jiwasraya.
Sebelumnya, Komisi VI dan Komisi XI juga sudah membentuk Panja Jiwasraya lebih dulu. Komisi VI DPR RI akan mengawasi terkait pemulihan PT. Jiwasraya. Adapun Komisi XI DPR RI lebih kepada pengawasan urusan keuangan.