REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung memainkan laga latihan melawan Persib U-20. Skor berakhir 7-2 atas kemenangan Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (6/2).
Pemain depan Persib Bandung Beni Oktovianto memanfaatkan gim tersebut untuk mematangkan diri untuk kompetisi. Dalam gim tersebut, Beni menyumbang dua gol untuk Persib.
"Alhamdulillah bisa cetak gol, mungkin itu belum ada apa-apanya. Kita lihat nanti di kompetisi saja," kata Beni usai gim.
Beni menyebut masa pramusim menjadi persiapannya untuk bisa merebut hati jajaran pelatih. Menumpuknya pemain di lini depan tentu membuat usahanya untuk meraih menit bermain di Liga 1 2020.
"Kerja keras dulu saja, mau main atau tidak itu kan semuanya dari pelatih. Terus banyak belajar dari pemain-pemain depan, baik asing maupun Zulham," kata Beni.
Beni memang menjadi pemain termuda di bagian lini depan Persib. Untuk mendapatkan menit bermain, mantan pemain Persiba Balikpapan ini harus bersaing dengan Geoffrey Castillion, Wander Luiz dan Zulham Zamrun.
Beni tidak melihat itu sebagai persaingan, melainkan kesempatan belajar. "Bersama mereka saya bisa belajar dari mulai posisi finishing sampai mencari ruang," katanya.
Beni memang membutuhkan senior untuk bisa bertahan di beratnya klub. Dia bersyukur seniornya di Persib bisa membantunya beradaptasi.
"Alhamdulillah sudah bisa adaptasi. Bang Haji Supardi jadi senior yang paling dekat, karena di mess bareng," kata Beni.
Menurutnya, banyak sekali perbedaan antara bermain di Liga 2 dan Liga 1. Apalagi, ini musim perdana Beni mencicipi kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
"Banyak ya perbedaannya ya, kalau di Liga 2 mainnya justru lebih keras. Kalau di Liga 1 mainnya lebih taktikal," katanya.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts bicara tentang perbedaan gim internal dengan laga uji coba. Video oleh Hartifiany Praisra