REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup band Indonesia, Padi Reborn, mengemas ulang "Mananti Keajaiban". Single kedua dari album Indra Keenam itu berasal dari lagu dengan judul yang sama dari album Padi, Save My Soul.
“Proses penulisan lagu ini memang ketika masuk di era-era penulisan album Save My Soul tahun 2003, yang merupakan album tergelap yang pernah kita buat,” ungkap gitaris Padi, Piyu, dalam konferensi pers yang diadakan di Senayan City, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).
Laki-laki bernama lengkap Satriyo Yudi Wahono itu menyebut pada masa itu adalah masa-masa pencarian makna hidup bagi para personel Padi. Saat itu, para personel Padi dilanda banyak kemurungan dan depresi.
"Menanti Keajaiban", menurut Piyu, dibuat mulai dari chord gitar terlebih dahulu. Setelahnya, dia membuat notasi lagunya dan baru mencarikan kata-kata untuk liriknya.
Piyu menulis lirik berdasarkan perasaannya saat itu. Dia merasakan, dalam hidupnya masih ada yang belum sempurna dan ingin ada sesuatu hal yang melengkapi dia. Sesuatu itu yang kemudian bisa dia jadikan sebuah keajaiban dalam hidup.
“Mungkin buat kita, itu adalah sesuatu yang paling bahagia. Intinya, kita selalu mencari kebahagiaan, yang kita sendiri sebenarnya nggak pernah tahu itu berada,” tutur dia.
Sampai pada suatu masa, ketika Piyu merasakan sebuah bagian yang mencerahkan hidupnya. Hal itu yang kemudian membuat dia berpikir, bahwa seharusnya kita tidak perlu bersedih dan terlarut dalam sebuah kesedihan.
“Karena hidup adalah sebuah perjalanan. Selama itu kita ke suatu tempat di situ ada kebahagiaan atau kesedihan, kita lewati saja,” kata Piyu.