REPUBLIKA.CO.ID, TOLITOLI -- Posko Kemanusia Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyebutkan ratusan korban kebakaran di Desa Sidoarjo, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah saat ini selain membutuhkan paket sandang juga membutuhkan alat masak. Peralatan masak itu untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Kepala Posko Kemanusiaan ACT untuk Korban Kebakaran Desa Baolan, Mustafa di Tolitoli, Kamis (6/2), mengatakan saat ini kebutuhan pengungsi berupa makanan siap saji dan pakaian sudah terpenuhi. Namun yang menjadi kebutuhan pengungsi saat ini adalah kebutuhan dapur berupa alat masak.
“Dari hasil assessment (penilaian) kami yang menjadi kebutuhan para korban kebakaran saat ini adalah peralatan masak,” kata Mustafa.
Ia menyebut, mulai besok posko kemanusiaan itu akan dipusatkan di Kantor ACT Cabang Sulawesi Tengah, Kota Palu sembari terus membuka layanan donasi untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
“Insya Allah kami akan terus membersamai korban kebakaran Baolan. Kami akan terus berusaha agar kebutuhan pengungsi di sini dapat terpenuhi,”ucapnya.
Salah seorang korban kebakaran di RT 9 Desa Sidoarjo, Sarmin menyatakan yang menjadi kebutuhan korban kebakaran saat ini adalah alat memasak makanan sehari-hari termasuk kebutuhan dapur lainya.
Sebab sebagian besar korban, lanjutnya, tidak sempat lagi menyelamatkan peralatan dapur termasuk barang berharga lainnya saat kebakaran yang menghanguskan 134 unit rumah itu terjadi.
“Alhamdulillah kondisi kami sudah mulai membaik namun kebutuhan dasar kami masih sangat kurang khususnya kebutuhan dapur termasuk peralatn dapur,” kata Sarmin kepada tim ACT.
Sejak pagi hingga siang tadi relawan ACT Sulteng telah menyalurkan bantuan paket pangan dan kebersihan kepada 197 kepala keluarga (KK) di tiga RT, masing-masing RT 9, 10 dan 11. Pembagian bantuan itu dilakukan di lokasi kebakaran yang langsung diberikan kepada masing-masing kepala keluarga.