REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bermain dengan defense bagus serta komunikasi yang berjalan dengan baik mengantarkan Pacific Caesar Surabaya meraih kemenangan pada laga pertama mereka di Seri IV IBL Pertamax 2020. Pacific menggulung Bank BPD DIY Bima Perkasa 72-50 di GOR Among Rogo Yogyakarta, Kamis (6/2).
“Setelah seri Jakarta kami banyak bicara, banyak meeting, bagaimana kami harus bermain defense. Bima Perkasa juga lemah di kuarter kedua, memberi keuntungan bagi kami,” kata pelatih Pacific Caesar David Singleton.
“Kami banyak belajar dari dua kekalahan di Jakarta. Kekurangan kami dalam komunikasi bisa diperbaiki,” kata guard Pacific Yerikho Tuasela.
itu, asisten pelatih Bima Perkasa, Moosa Permadi menyebut eksekusi para pemainnya buruk kali ini. Dari 25 tembakan tiga angka, hanya tiga yang menemui sasaran.
"Field goals hanya 19 masuk dari 74 kesempatan, bagaimana bisa menang?” kata Moosa.
Kapten tim Bima Perkasa, R. Azzaryan Pradhitya mengaku start mereka jelek terutama pada kuarter kedua. “Game plan sebenarnya berjalan, tetapi eksekusi kurang bagus,” kata Adhit. “Kuarter kedua kami kurang agresif sehingga tertinggal terlalu jauh,” ujarnya.
Soal pemain asing baru, Filip Pejovic yang baru bergabung, Moosa dan Adhit memberikan nilai positif. “Dia baru berlatih bersama pagi tadi, bermain 17 menit dan mencetak enam poin dan lima rebound saya kira cukup bagus,” kata Moosa.
“Filip Pejovic memberi energi pada tim, khususnya pada defense,” tambah Adhit.