REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sikap marah sejatinya dapat muncul bagi setiap diri manusia. Marah merupakan sikap yang wajar, namun jangan sampai sikap marah jadi penjerumus manusia untuk masuk ke dalam lubang kenistaan yang dihuni setan.
Untuk itulah, ketika marah melanda maka dekatkan diri kepada Allah dan jangan lupa untuk berdoa.
Dalam buku "Kumpulan Doa Berdasarkan Alquran dan Sunah" karya Sa'id Ali bin Wahf al-Qahthoni disebutkan, terdapat anjuran untuk berdoa di kala rasa marah melanda.
Doa tersebut dinukil berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim (muttafaqun alaihi). Rasulullah SAW bersabda:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
"Audzu billahi minasyaithanirrajim." Yang artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk."
Doa ini terbilang sangat simple, mudah, dan juga familier untuk dilafalkan.
Sehingga apabila rasa marah itu muncul di dada, segerakanlah diri kita untuk mengucap kalimat doa tersebut.
Tujuannya agar Allah SWT melembutkan hati kita, mengangkat rasa gundah dan amarah, serta memberikan petunjuk dalam menghadapi gejolak amarah yang sedang menjangkit jiwa.
Sebab dengan munculnya rasa marah, tak sedikit manusia yang alpa terhadap fungsi-fungsi inderawi yang dihadirkan Allah pada dirinya.
Jangan sampai adanya rasa marah membuat kita menjadi manusia yang mudah berkata kasar, ringan tagan dalam hal keburukan, sampai memutus tali silaturahim.
Lebih baik kita segera mengambil wudhu, membaca doa, dan kalau perlu langkahkan kaki ke masjid untuk mendirikan shalat sunah.