REPUBLIKA.CO.ID, BILBAO -- Barcelona dipaksa menyerah 0-1 oleh Athletic Bilbao pada babak perempat final Copa del Rey. Hasil itu sekaligus membuat pemain bertahan Gerard Pique merasa kecewa.
Pique menilai kegagalan ini sebagai pukulan besar untuk Los Azulgrana. "Tersingkir adalah pukulan besar. Tetapi kami mengatakan di ruang ganti bahwa kami telah mengambil langkah maju untuk bermain lebih baik lagi," kata Pique dikutip Marca, Jumat (7/2).
Berlangsung di Stadion San Mames, Barca takluk melalui gol bunuh diri Sergio Busquet pada pengujung pertandingan alias menit 90+3. Namun, menyaksikan timnya harus angkat koper lebih cepat, Pique berharap rekan setimnya tak berlarut dalam hasil mengecewakan.
"Kami harus mengalihkan fokus kami secepat mungkin. Kami harus kembali meraih kemenangan dan menemukan perasaan yang lebih baik dalam setiap permainan," sambung pria asal Spanyol itu.
Praktis, Barca gagal mengamankan gelar Copa del Rey dalam dua musim berturut. Sebelumnya, La Blaugrana kalah di partai final versus Valencia dengan skor 1-2.
Di sisi lain, Pique tak ingin hasil ini dikaitkan dengan permasalahan Lionel Messi dan direktur Eric Abidal. Ia menjelaskan tim terus menunjukkan reaksi yang bagus ketika berada di ruang ganti. Ia pun meminta ini bukanlah waktu yang tepat untuk saling menyalahkan.
"Semua orang tahu apa yang mereka lakukan salah dan benar. Dari sana, kami harus terus bekerja, tidak melempar hal-hal di wajah kami dari sekarang hingga akhir musim, karena itu tidak membantu," tegas Pique.