REPUBLIKA.CO.ID, BILBAO -- Gol semata wayang Athletic Bilbao pada menit ke-93 membuat Barcelona tersingkir dari gelaran Copa del Rey musim ini. Tim asal Katalunya menyerah 0-1 di tangan Bilbao pada babak perempat final Copa del Rey, Jumat (7/2) dini hari WIIB.
Sejumlah pihak menilai, kekalahan Barcelona dari Bilbao ini tidak terlepas dari memburuknya hubungan antara pemain dengan jajaran manajemen klub. Dua hari sebelum laga di Stadion San Mames itu, bintang Barcelona Lionel Messi sempat melontarkan kritik terbuka terhadap Direktur Sepak Bola Barcelona Eric Abidal.
Messi menolak anggapan Abidal, yang sempat menyebut dipecatnya Ernesto Valverde dan inkonsistensi permainan Barcelona disebabkan buruknya etos kerja para pemain. Messi menilai, semua pihak termasuk jajaran manajemen juga memiliki andil dalam situasi yang kurang menyenangkan di Barcelona pada musim ini.
Gelandang bertahan Barcelona Sergio Busquets membantah perseteruan Messi dan Abidal sebagai penyebab kekalahan Blaugrana dari Bilbao.
"Kita harus fokus pada sisi teknis permainan, bukan hal lain. Kami bisa menang di laga terakhir La Liga, tapi di laga kontra Bilbao sepertinya bukan hari yang bagus buat kami. Ini menjadi hari yang menyedihkan buat semua pihak. Kami tentu tidak mau tersingkir dari kompetisi ini," kata Busquets seperti dikutip the Journal.
Gelandang berusia 31 tahun itu pun menegaskan, Barcelona akan mencoba bangkit dan tampil maksimal di dua kompetisi yang tersisa pada musim ini. "Kami tinggal memiliki dua kompetisi, Liga Spanyol dan Liga Champions. Kami masih harus bekerja keras dan berusaha bangkit," tutur Busquets.
Busquets menjadi pesakitan. Sebab gol Bilbao tercatat sebagai bunuh diri yang dibuatnya.
Ini menjadi torehan terburuk Barcelona di pentas Copa del Rey dalam sembilan musim terakhir. Barcelona setidaknya selalu mampu melaju hingga babak semifinal dalam sembilan musim terakhir. Bahkan, dari sembilan edisi terakhir, Barcelona sukses mengemas lima gelar Copa del Rey dan tiga kali menjadi runner-up.