Jumat 07 Feb 2020 15:56 WIB

Dapur Umum Tetap Sediakan Makan Meski Banjir Periuk Surut

Dapur umum PKK kota Tangerang tetap menyiapkan makanan untuk warga pascabanjir

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Dapur umum PKK kota Tangerang tetap menyiapkan makanan untuk warga pascabanjir Periuk. Ilustrasi.
Foto: Antara/Seno
Dapur umum PKK kota Tangerang tetap menyiapkan makanan untuk warga pascabanjir Periuk. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dapur umum PKK kota Tangerang tetap menyiapkan makanan untuk kebutuhan warga dan petugas di lapangan meski banjir di sana mulai surut. Ketua PKK Kota Tangerang Aini Suci Wismansyah berharap dengan bantuan yang disalurkan dari Dapur Umun PKK dapat meringankan para korban banjir yang hingga saat ini rumahnya belum kembali normal.

"Jadi sekarang walaupun banjir sudah surut tapi kita terus salurkan bantuan. Karena pasti warga fokus untuk penanganan pascabanjir membersihkan rumah mereka," ujarnya yang juga berada di lokasi dapur umum, Jumat (7/2).

Baca Juga

Operasional dapur umum ini sudah masuk hari keempat. Setiap hari dapur umum PKK bisa menyalurkan bantuan 1.600 sampai 2.000 lebih nasi bungkus. "Untuk bantuan lainnya juga ada seperti popok bayi, susu, makanan bayi juga alhamdulillah terus berdatangan dan kita salurkan," imbuh Aini.

"Kita tentu berharap semua segera kembali normal, dan warga bisa beraktivitas kembali seperti sediakala," kata dia.

Dapur Umum PKK Kota Tangerang masih terus beroperasi dan tidak hentinya menyalurkan bantuan berupa makanan. Hal ini terlihat saat ibu-ibu PKK dengan kompak sejak pagi hari memasak berbagai menu makanan untuk nantinya disalurkan kepada korban banjir.

"Ayo ibu-ibu pada semangat masaknya, itu dikipasin nasinya biar cepat dingin. Semakin cepat kita bungkus semakin bagus, soalnya warga pasti pada nunggu," ucap Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat meninjau lokasi Dapur Umum PKK Kota Tangerang.

Wali Kota juga segera menginstruksikan beberapa anggota KONI yang lokasinya berdekatan dengan dapur umum untuk turut membantu. "Mana anggota KONI terjunin semua bantu ibu-ibu masak nih," ajaknya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement