REPUBLIKA.CO.ID, BILBAO -- Gol bunuh diri Sergio Busquets pada menit ke-93 di Stadion San Mames akhirnya menghentikan langkah Barcelona di pentas Copa del Rey musim ini. Pengoleksi empat gelar Copa del Rey dalam enam musim terakhir itu harus puas hanya sampai di babak perempat final usai menyerah 0-1 di tangan Athletic Bilbao, Jumat (7/2) dini hari WIB.
Ini menjadi catatan terburuk Barcelona di pentas Copa del Rey dalam sembilan musim terakhir. Di sepanjang periode tersebut, Barcelona selalu mampu melaju setidaknya hingga partai semifinal. Bahkan, tim asal Katalunya itu sukses melaju ke babak final Copa del Rey dalam enam musim terakhir.
Meski tersingkir pelatih Barcelona Quique Setien justru puas dengan performa anak-anak asuhnya di laga tersebut. Eks pelatih Real Betis itu menilai, ada peningkatan performa yang ditampilkan timnya kala beraksi di laga tandang.
Sejak resmi ditangani Setien pada pertengahan Januari silam, Barcelona dinilai belum bisa menampilkan performa terbaik mereka, terutama di kandang lawan. Dalam dua laga away terakhir di semua ajang, Barcelona menelan satu kekalahan dan satu kemenangan. Terakhir, Barcelona menyerah 0-2 saat bertandang ke markas Valencia di pentas La Liga, dua pekan lalu.
"Apabila melihat penampilan terakhir kami di laga tandang, saya justru melihat ada peningkatan dari segi performa. Saya puas dengan kinerja yang ditampilkan para pemain. Sebenarnya, semua berlangsung baik, kecuali hasil di laga ini. Saya mengambil banyak aspek positif di laga ini, kecuali hasilnya," kata Setien seperti dikutip Marca, Jumat (7/2).
Di laga kontra Bilbao itu, Barcelona sebenarnya mampu menguasai permainan dan terus-menerus menebarkan ancaman ke gawang tim tuan rumah. Bahkan, dari segi ancaman ke gawang, Barcelona jauh lebih unggul dengan torehan 11 tembakan dan lima mengarah tepat ke gawang, berbanding tujuh tembakan dan satu mengerah tepat ke gawang milik Bilbao.
Sayangnya, Bilbao terbukti mampu mencuri kesempatan pada masa injury time pada babak kedua. Saat mencoba menutup gerakan Inaki Williams yang menyongsong umpan silang, bola jutuh menyentuh kepala Busquets dan menjebol gawang sendiri.
"Kami membuat sejumlah peluang emas, tapi mereka bisa mencetak gol saat kami sudah tidak bisa memberikan reaksi balik. Sangat disayangkan, kami tidak bisa melaju ke babak selanjutnya dan mencetak gol saat mereka tengah berada di tekanan," ujar Setien.