REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan melalui Dinas Ketahanan Pangan akan menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat yakni bagian distribusi Kementerian Pertanian untuk mencari solusi kelangkaan bawang putih. Nasrul Abit menyebut harga bawang putih di Sumatera Barat saat ini mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Biasanya harga per kilogram bawang putih di Sumbar hanya Rp 28 ribu.
"Karena memang bila ada kelangkaan atau kenaikan harga bawang putih Pemprov kan dipersilakan melayangkan surat ke pusat supaya nanti ada dropping pasokan tambahan," kata Nasrul Abit, Jumat (7/1).
Nasrul Abit memahami pemerintah saat ini tidak dapat mengimpor bawang putih dari Cina karena negara tersebut sedang terjangkit virus corona. Sejak terjadi kelangkaan bawang putih pada bulan Ramadhan 2019 lalu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian mengimpor bawang putih dari Cina untuk menekan harga. Sekarang Nasrul menyebut pemerintah pusat sedang berupaya mendatangkan pasokan bawang putih dari Thailand dan Vietnam.
Sebenarnya untuk jangka panjang, Pemprov Sumbar mencoba menstabilkan harga bawang putih dengan meningktkan produksi lokal. Namun langkah tersebut tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Selain itu, masyarakat Sumbar juga lebih menyukai bawang putih impor karena bawang putih dari luar punya ukuran lebih besar dan rasa yang cocok dengan selera.
“Mudah-mudahan, bisa turun kembali harganya ke harga semula yakni, dari Rp 28 sampai 30 ribu. Itu harga normal,” ucap tutup Nasrul Abit.