REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Barcelona harus terhenti di perempat final Copa del Rey setelah kalah 0-1 dari Athletic Bilbao di San Mames, Jumat (7/2) dini hari WIB. Bilbao sukses mencetak gol yang menentukan kemenangan di hadapan publik sendiri pada menit-menit akhir pertandingan lewat Inaki Williams.
Kekalahan dari Bilbao ini membuat Barcelona mengikuti jejak rival abadi, Real Madrid, yang juga gagal lolos ke semifinal Copa del Rey. Los Merengues takluk 3-4 dari Real Sociedad di Santiago Bernabeu.
Forbes merangkum hal-hal yang bisa dipelajari dari kekalahan Barcelona tersebut. Pertama adalah keputusan pelatih Quique Setien dalam memilih starting eleven.
Menurut Forbes, tak ada yang mengira Sergi Roberto diletakkan di sisi kanan garis depan menemani Ansu Fati dan Leo Messi. Sementara di lini tengah, Ivan Rakitic bekerja sama dengan Frenkie de Jong dan Sergio Busquets. Di belakang ada Jordi Alba, Clement Lenglet, Gerard Pique, dan Nelson Semedo.
Selanjutnya adalah kerja sama Messi-Fati yang dimainkan lebih awal. Itu adalah tanda positif bahwa chemistry pada kemenangan 2-1 atas Levante dapat direplikasi kontra Bilbao. Pada tujuh menit, Fati memutar dan berbalik untuk mengambil umpan silang Semedo. Ia memiliki tembakan yang jelas mengarah ke gawang meskipun masih dapat diblokir lawan.
Selain itu, Bilbao mempunyai gol yang dianulir oleh wasit. Inaki Williams dinilai telah berada dalam posisi offside. Di sisi lain, pada laga tersebut Barca tampil lebih tenang saat menguasai bola selama ditukangi oleh Setien.