Jumat 07 Feb 2020 23:31 WIB

PMI Tangerang Bagikan Matras ke Pengungsi Banjir Periuk

Bantuan matras diharapkan membuat pengungsi banjir Periuk lebih nyaman.

Red: Ani Nursalikah
PMI Tangerang Bagikan Matras ke Pengungsi Banjir Periuk. Sejumlah warga menaiki perahu karet saat banjir di kawasan Perumahan Periuk Damai, Kota Tangerang, Banten, Kamis (6/2).
Foto: Republika/Thoudy Badai
PMI Tangerang Bagikan Matras ke Pengungsi Banjir Periuk. Sejumlah warga menaiki perahu karet saat banjir di kawasan Perumahan Periuk Damai, Kota Tangerang, Banten, Kamis (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, Banten mendistribusikan bantuan logistik berupa matras kepada para pengungsi di Kecamatan Periuk. Bantuan dibagikan di beberapa titik lokasi, diantaranya pos pengungsian yang berada di GOR Total Persada.

"Pendistribusian bantuan ini, karena PMI sebagai organisasi kemanusiaan berperan dalam menjalankan mandat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 tahun 2019," ujar Ketua PMI Kota Tangerang, Kuswarsa dihubungi dari Tangerang, Jumat (7/2).

Baca Juga

Menurutnya, PMI selalu berperan aktif di berbagai kegiatan pelayanan kemanusiaan dalam segala kondisi, baik itu saat damai, bencana maupun saat ada permasalahan sosial. PMI Kota Tangerang sudah berkoordinasi Pemerintah Kota Tangerang dan Kecamatan Periuk dalam proses penilaian dan distribusi bantuan. Selain itu, Kuswarsa selalu berkomunikasi dengan PMI Provinsi Banten untuk kebutuhan bantuan logistik.

Sampai saat ini, PMI terus mengupayakan serta akan memberikan berbagai pelayanan seperti assesment, evakuasi, dapur umum, distribusi bantuan dan memobilisasi ambulans. "Bantuan matras yang kami berikan untuk para pengungsi sebanyak 90 paket agar selama mereka mengungsi bisa tinggal lebih nyaman khususnya saat malam hari," katanya.

Ketua RT 08/07 Kelurahan Gembor, Slamet mengatakan kondisi para pengungsi cukup memprihatinkan, apalagi saat ini hujan hampir turun setiap hari. Pengungsi rawan terserang penyakit, apalagi pada malam suhu udara cukup dingin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement