REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Kegiatan belajar mengajar di tiga Sekolah Dasar di Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) diliburkan karena gedung sekolah terdampak banjir sejak Sabtu pagi.
"Para siswa kita liburkan karena sekolah itu terdampak banjir dan menggenangi lokasi sekolah sampai ke dalam kelas," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat Marwazi B., Sabtu (8/2).
Ia mengatakan tiga sekolah yang diliburkan itu adalah SDN 06, SDN 12 Taming Tonga, dan SDN 13 Sukarejo di Kecamatan Ranah Batahan. Jumlah siswa di tiga sekolah itu 532 anak, terdiri atas SDN 06 sebanyak 120 anak, SDN 12 sebanyak 87 anak, dan SDN 13 sebanyak 325 anak.
"Dari data sementara tidak ada korban jiwa dan kerusakan sekolah hanya terendam air saja," katanya.
Banjir yang melanda Ranah Batahan akibat luapan air dari sejumlah sungai di daerah itu, setelah hujan lebat sejak Jumat (7/2) malam. Ketinggian air yang merendam rumah warga antara 55-70 sentimeter.
Banjir di daerah itu akibat luapan air dari tiga sungai, yakni Sungai Batang Taming merendam sekitar 150 rumah warga, Sungai Batang Batahan merendam 20 rumah, dan Sungai Batang Laping, Jorong Sukorejo, Kampung Dalam, dan Sawahan merendam 35 rumah. Kecamatan bersama anggota Polsek Ranah Batahan, babinsa, dan anggota tagana setempat saat ini masih memberikan bantuan kepada warga dan mengevakuasi barang-barang milik warga ke tempat yang lebih aman.