REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB - Sekitar 90 ribu warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka di zona eskalasi Idlib, Suriah barat laut. Hal ini terjadi selama empat hari terakhir serangan oleh pasukan rezim dan sekutu, hingga Jumat (7/2) waktu setempat.
Laman Anadolu Agency yang mengutip Kelompok Koordinasi Respons Suriah mengatakan warga sipil dipindahkan atau mengungsi menuju daerah di dekat perbatasan Turki. Sebab serangan masih saja terus digencarkan meski perjanjian gencatan senjata sudah dilakukan.
Warga sipil melarikan diri ke daerah-daerah dekat perbatasan Turki. Banyak dari mereka yang juga berlindung di daerah-daerah yang bebas dari teroris oleh operasi anti-teror Turki.
Secara keseluruhan lebih dari tiga juta warga Idlib kini terancam eksodus demi menyelamatkan diri. Pemerintah Suriah yang dibantu Rusia memaksa puluhan ribu orang di antara mereka yang mengungsi.