REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui Kantor Wilayah BRI Banjarmasin berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 15,4 triliun di Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sepanjang tahun 2015 hingga 2019. Hal tersebut diungkapkan oleh Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto pada saat acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (8/2).
Amam menambahkan, fasilitas KUR tersebut disalurkan kepada lebih dari 674 ribu debitur. “Salah satu inovasi yang berdampak signifikan terhadap penyaluran KUR BRI yakni digitalisasi bisnis proses, dimana saat ini kami telah memiliki aplikasi BRISPOT, aplikasi khusus untuk memproses pinjaman mikro yang menyederhanakan, mengotomasi dan mendigitalisasi proses pengajuan hingga pencairan pinjaman,” imbuh Amam.
Amam juga menyatakan bahwa perseroan akan terus mendorong penyaluran KUR ke sektor produksi hingga mencapai 60 persen. “Sektor produksi akan menjadi fokus utama penyaluran karena memberikan dampak yang lebih besar, baik dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan serta memberikan dampak yang lebih masif terhadap roda perekonomian Kalsel, Kalteng, Kaltim dan Kaltara,” imbuhnya.
Selama tahun 2019 Bank BRI melalui binaan wilayah Kanwil Banjarmasin telah berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 3,9 triliun kepada lebih dari 157 ribu pelaku UMKM. “Untuk tahun ini Bank BRI siap menyalurkan KUR dengan suku bunga enam persen sebagai komitmen dukungan terhadap program pemerintah dalam kaitannya pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” pungkas Amam dalam siaran persnya.