Ahad 09 Feb 2020 07:49 WIB

Korban Tewas Penembakan Thailand Jadi 21 Orang

Polisi sempat adu tembak dengan pelaku di sebuah mal, menewaskan satu orang.

Seorang tampak melarikan diri dari pusat perbelanjaan saat tentara Thailand mengamuk dan melakukan penembakan di Kota Nakhon Ratchasima, Thailand (8/2)
Foto: Reuters
Seorang tampak melarikan diri dari pusat perbelanjaan saat tentara Thailand mengamuk dan melakukan penembakan di Kota Nakhon Ratchasima, Thailand (8/2)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Korban meninggal akibat peristiwa penembakan di Thailand pada Sabtu (8/2) bertambah. Menteri Kesehatan Thailand menyebutkan jumlah korban tewas menjadi 21 orang.

Peristiwa itu bermula sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Seorang tentara menembakkan senjata di sebuah rumah sebelum berpindah ke kamp militer. Kemudian, ia menembakkan senjata di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand. Belum diketahui motif penembakan yang dilakukan secara membabi buta tersebut.

Baca Juga

Baku tembak tak dapat dihindarkan pada Ahad (9/2) dini hari saat pasukan keamanan mendoba menghentikan tindakan tentara tersebut. Akibat peristiwa itu, satu pasukan keamanan tewas dan dua lainnya terluka.

"Kami melakukan yang terbaik, semua langkah diambil dengan tindakan pencegahan, kami meminimalisasi kerusakan," kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul.

Tentara itu diketahui bernama Jakrapanth Thomma (32 tahun). Sebelumnya pada hari yang sama, ia menulis di laman Facebook-nya, "Kematian tidak bisa dihindari untuk semua orang". Dia juga mengunggah foto yang tampaknya merupakan foto tangannya memegang senjata.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement