REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Kongcheep Tantrawanich mengatakan, pelaku penembakan di sebuah mal pada Sabtu (8/2) diidentifikasi adalah seorang anggota militer bernama Jakrapanth Thomma.
Penembakan terjadi di Terminal 21 Korat, sebuah mal bertema bandara yang dipenuhi oleh patung-patung Lego warna-warni, sebuah komidi putar, dan replika besar landmark dari seluruh dunia.
Kongcheep mengatakan kepada media Thailand, orang pertama yang tewas akibat tembakan adalah komandan Batalion Amunisi 22, tempat pelaku bertugas.
Pria bersenjata itu kemudian menembaki orang lain di pangkalannya dan mengambil senjata serta sejumlah amunisi sebelum melarikan diri. Kemudian pelaku melepaskan tembakan ketika dia pergi ke mal.
Televisi Thai Rath menyiarkan rekaman kamera keamanan mal yang memperlihatkan seorang pria membawa senapan serbu. Pria bersenjata ini tampanya telah mengunggah videonya selama melakukan serangan ke halaman Facebook pribadinya.
"Tidak ada yang bisa lolos dari kematian," tulis pelaku di Facebook-nya, kemudian dia menulis unggahan lain, "Haruskah saya menyerah?". Dalam unggahan berikutnya dia menulis, "Saya sudah berhenti".
Sebuah foto yang beredar di sosial media menunjukkan seorang pria mengenakan helm militer berwarna hijau.
Sementara, foto profil Jakrapanth menunjukkan dia mengenakan topeng dan seragam militer lengkap dengan senjata. Halaman Facebook pelaku tidak dapat diakses setelah penembakan.
Hingga saat ini sedikitnya 21 orang tewas, 31 lainnya luka-luka dan yang lain diyakini masih berada di dalam gedung ketika lebih banyak tembakan terjadi pada hari Ahad pagi.
Video yang diambil di luar mal menunjukkan orang-orang tiarap untuk berlindung ketika tembakan terdengar pada Sabtu sore. Banyak yang terbunuh di luar mal, beberapa di dalam mobil, yang lain tertembak ketika sedang berjalan.