Senin 10 Feb 2020 06:19 WIB

Anies: Banjir Akibat Curah Hujan Ekstrem

BMKG menyebutkan, tren curah hujan di Jakarta justru menurun.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Sebuah Bajaj menerobos banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020).
Foto: ANTARA FOTO
Sebuah Bajaj menerobos banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir pekan ini beberapa kawasan di Jakarta kembali mengalami banjir dengan ketinggian bervariasi. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, curah hujan yang tinggi dan cenderung ekstrem menjadi penyebabnya, sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait curah hujan dalam sepekan terakhir.

Anies mengungkapkan, ramalan cuaca dari BMKG memang menyebutkan berbagai wilayah di Indonesia itu mengalami hujan yang cukup deras. Wilayah Jakarta juga tidak terkecuali.

"Kemarin sejak dini hari, Sabtu dini hari Jakarta mengalami curah hujan yang cukup tinggi bahkan ekstrem," kata Anies, Ahad (9/2).

Sesuai penjabaran BMKG, tambah Anies, curah hujan itu disebutkan di antara 50 sampai 100 milimeter adalah lebat, bila 100-150 milimeter disebut sangat lebat dan bila di atas 150 mm adalah ekstrem. Anies menegaskan, berdasarkan prediksi BMKG, hujan yang kemarin dialami di Jakarta itu sampai dengan 244 milimeter.