Senin 10 Feb 2020 06:43 WIB

Komitmen Erick Dorong Citra Positif Bagi BUMN

Ketegasan Erick jadi peringatan bagi BUMN lain tidak menyalahgunakan jabatan.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan tingginya persepsi positif dari publik terhadap kinerja Kementerian BUMN tak lepas dari komitmen Menteri BUMN Erick Thohir.

Andry menilai Erick cakap dalam mengatasi kasus penyelundupan motor Harley Davidson yang dilakukan direksi Garuda Indonesia dengan mencopot seluruh direksi yang terlibat. Andry menilai ketegasan Erick menjadi peringatan bagi BUMN lain agar tidak melakukan penyalahgunaan jabatan.

"Persepsi Kementerian BUMN di publik pun baik karena memang menterinya juga berkomitmen memerangi praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang di BUMN," ujar Andry saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Ahad (9/2).

Kendati begitu, Andry menilai hal tersebut masih belum cukup. Andry berharap perlu upaya lebih serius karena banyaknya BUMN yang bermasalah dari segi keuangan maupun tata kelola perusahaan. Andry mengatakan Erick perlu mengambil kebijakan yang lebih tegas ke depan dalam membenahi BUMN, meski kebijakan yang diambil tidak populis.

"Mungkin pekerjaan ini akan jauh dari kata populis, namun dampaknya akan dirasakan secara makro ketika masalah BUMN, khususnya keuangan selesai," ucap Andry. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement