REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan tingginya persepsi positif dari publik terhadap kinerja Kementerian BUMN tak lepas dari komitmen Menteri BUMN Erick Thohir.
Andry menilai Erick cakap dalam mengatasi kasus penyelundupan motor Harley Davidson yang dilakukan direksi Garuda Indonesia dengan mencopot seluruh direksi yang terlibat. Andry menilai ketegasan Erick menjadi peringatan bagi BUMN lain agar tidak melakukan penyalahgunaan jabatan.
"Persepsi Kementerian BUMN di publik pun baik karena memang menterinya juga berkomitmen memerangi praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang di BUMN," ujar Andry saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Ahad (9/2).
Kendati begitu, Andry menilai hal tersebut masih belum cukup. Andry berharap perlu upaya lebih serius karena banyaknya BUMN yang bermasalah dari segi keuangan maupun tata kelola perusahaan. Andry mengatakan Erick perlu mengambil kebijakan yang lebih tegas ke depan dalam membenahi BUMN, meski kebijakan yang diambil tidak populis.
"Mungkin pekerjaan ini akan jauh dari kata populis, namun dampaknya akan dirasakan secara makro ketika masalah BUMN, khususnya keuangan selesai," ucap Andry.