REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberhasilan mempertahankan Australia Terbuka 2020 mengantarkan Novak Djokovic kembali menduduki ranking satu dunia. Ia menyingkirkan Rafael Nadal yang gugur pada babak delapan besar di kalender grand slam pertama tahun ini.
Djokovic mengatakan, pada awal musim ia memang berambisi kembali ke posisi teratas ranking dunia secepat mungkin. Keinginannya itu pun berbuah kenyataan.
"Keadaannya berubah sedemikian rupa sehingga Nadal tersingkir di perempat final. Sekarang semuanya ada di tangan saya," ujar petenis asal Serbia itu dilansir dari Tennis365, Senin (10/2).
Pemegang 17 gelar grand slam itu pun ingin duduk di peringkat satu dunia selama mungkin. Ia berharap bisa mempertahankan setidaknya hingga Prancis Terbuka.
Djokovic sudah ditunggu oleh dua turnamen besar, yaitu lapangan keras Indian Wells dan Miami Open. Musim lalu, Djokovic mendapatkan hasil kurang bagus di dua turnamen tersebut. Pada Indian Wells, Djokovic kalah di 32 besar, sedangkan Miami Open pada 16 besar.
Adapun pada musim tanah liat 2019, Djokovic hanya sampai di babak perempat final pada turnamen Monte Carlo Masters. Memenangkan Madrid Terbuka dan runner-up di Italia Terbuka.
Djokovic berharap bisa meraih poin pada turnamen berikutnya. Termasuk pada musim lapangan keras. Dia ingin mencapai sukses di Miami Open dan Indian Wells. "Tapi saya belum mencatat hasil yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir. Jadi saya memiliki kesempatan untuk mengambil beberapa poin lagi " kata dia menegaskan.