REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja keras ternyata belum cukup tanpa diiringi dengan sebuah kesabaran. Pesan tersebut tergambar dalam novel Ranah 3 Warna yang ditulis Ahmad Fuadi.
Novel laris tersebut kemudian dibuatkan versi layar lebarnya oleh MNC Pictures dengan bintang utamanya Arbani Yasiz. Ahmad dikenal dengan novelnya yang memberikan pesan positif, seperti halnya cerita Ranah 3 Warna yang merupakan sekuel dari cerita Negeri 5 Menara.
Cerita tersebut merupakan bagian dari trilogi yang diakhiri dengan Rantau 1 Muara. Rencananya, kisah dalam novel Rantau 1 Muara itu pun akan dibuat versi layar lebarnya. Dari sejumlah buku dan novel yang ditulis, Ahmad mendapatkan beragam penghargaan.
"Saya menulis novel dan buku dengan sebuah niat, apa yang saya sampaikan dengan tulisan itu ada manfaatnya buat banyak orang, termasuk buat saya sendiri dan untuk kebaikan," ujar Ahmad dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (10/2).
Ranah 3 Warna bercerita tentang seorang pemuda bernama Alif Fikri yang kerap menemukan cobaan meski sudah berusaha sekuat tenaga. Menurut Ahmad, seperti yang cerita dalam novelnya, dalam kehidupan tak hanya kerja keras yang diperlukan.
"Intinya, Ranah 3 Warna itu merupakan kisah manusia yang sudah berusaha habis-habisan, capek luar biasa, sudah man jadda wa jadda, tapi belum berhasil," ujar Ahmad.
"Jadi, kerja keras itu nggak ada jaminan berhasil. Ranah 3 Warna bercerita tentang perjalanan anak manusia bahwa sungguh-sungguh saja tidak cukup. Setelah sungguh-sunggu ada yang namanya sabar," terang Ahmad lagi.
Salah satu karakter sentral dalam cerita Ranah 3 Warna, Alif Fikri, diperankan Arbani Yasiz. Ahmad pun merasa Arbani adalah sosok yang pas memerankan karakter Alif dalam film yang akan tayang mulai 25 Juni 2020.
"Menurut saya, kan karakter cerita ini diangkat dari novel. Pembacanya juga tentu punya pandangan atas karakter Alif dan yang lainnya. Tentu pandangan atas karakter Alif dan ceritanya juga berbeda-beda setiap orangnya. Jadi saya hanya berusaha mengikuti skenario agar karakter Alif bisa diterima oleh mereka," ujar Arbani.