REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Keributan sempat terjadi di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, yang merupakakan lokasi Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN). Hal tersebut dipicu oleh sejumlah peserta kongres yang menilai proses pendaftaran dari salah satu calon ketua umum (caketum) menyalahi aturan.
"Segera hentikan proses pendaftaran ketua umum. Pendaftaran ini ilegal," teriak salah satu peserta kongres di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2).
Hal tersebut rupanya ikut memancing amarah peserta kongres lainnya, yang diketahui merupakan pendukung salah satu caketum. Keributan itu juga membuat lobi Hotel Claro sempat memanas antara pendukung calon ketua umum.
"Kita boikot kongres kalau tidak segera ditutup (pendaftarannya)," teriaknya.
Namun, panitia segera menenangkan amarah sejumlah peserta kongres. Meski hingga pukul 15.10 WITA, forum lima tahunan PAN tersebut tak kunjung dimulai.
Diketahui, Zulkifli Hasan atau Zulhas sebelumnya dijadwalkan untuk mendaftar sebagai caketum PAN di Hotel Claro pada pukul 11.00 WITA. Namun, hingga pukul 14.00 WITA, ia tak kunjung tiba di lokasi.
Waktu pelaksanaan Kongres V PAN juga belum menemui kejelasan. Sebab, susunan acara dari streering comittee (SC) atau organizing comittee (OC) belum secara resmi diterima.
Berdasarkan informasi yang diterima, Zulhas akan tetap mendaftarkan diri sebagai caketum PAN. Namun, pendaftarannya tidak dilakukan di Hotel Claro yang merupakan lokasi Kongres V PAN.
Meski begitu, informasi tersebut belum mendapat konfirmasi dari SC dan OC Kongres V PAN maupun Zulhas atau tim pemenangannya.
Caketum PAN, Mulfachri Harahap, menegaskan bahwa kegiatan di luar lokasi kongres dinilainya ilegal.
"Disepakati seluruh proses registrasi adanya ditempat ini. Jadi, semua hal yang dilakukan di luar hotel ini ilegal," ujar Mulfachri
Ditanya, apakah pernyataannya meyinggung Zulkifli Hasan yang dikabarkan mendaftar caketum PAN di lokasi lain, ia tak menjawabnya dengan spesifik. Namun, ia menegaskan bahwa kongres kali ini berjalan dengan baik.
"Paling penting hal-hal yang subtansial tetap bisa terlaksana dalam kegiatan kongres ini, yang memang menjadi agenda kongres," ujar Mulfachri.
Zulhas dan Para Penantangnya