Senin 10 Feb 2020 14:40 WIB

Tekuk Parma, Lazio Sudah Pikirkan Laga Melawan Inter Milan

Kekalahan terakhir Lazio di Serie A terjadi September 2019 oleh Inter Milan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Lazio Simone Inzaghi.
Foto: EPA-EFE/GUILLAUME HORCAJUELO
Pelatih Lazio Simone Inzaghi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Lazio terus mengukir hasil positif di kancah Seria A Liga Italia. Teranyar, pasukan biru-langit menundukkan tuan rumah Parma 1-0 di Stadion Ennio Tardini, Senin (10/2) dini hari WIB.

Hasil demikian membuat Biancoceleste nyaman di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A Liga Italia. Dengan mengantongi 53 poin, Ciro Immobile dan rekan-rekan hanya tertinggal sebiji poin dari Juventus dan Inter Milan di posisi dua besar.

Baca Juga

Otomatis Lazio digadang-gadang bakal meraih scudetto Serie A. Atau lebih tepatnya, pantas masuk tim unggulan.

Pelatih Le Aquile, Simone Inzaghi, enggan membahas hal itu. Ia lebih memilih fokus mencari hasil terbaik di setiap pertandingan.

Kebetulan sebuah grande partita menunggu. Pekan depan, Lazio menjamu Inter Milan di Stadion Olimpico, Roma.

"Kami akan menghadapi tim yang sangat bagus. Kami telah menunjukkan bahwa level kami tidak berada jauh di belakang mereka," kata Inzaghi kepada Sky dikutip dari Football Italia.

Tak berlebihan apa yang diutarakan arsitek tim usia 43 tahun itu. Skuat Biancoceleste belum terkalahkan dalam 18 laga terakhir Serie A.

Sebanyak 14 pertandingan berhasil dimenangkan. Sisanya berakhir imbang. Itu modal berharga menjelang pertempuran kontra Nerazzuri.

Kekalahan terakhir Le Aquile di kompetisi terelite Negeri Pizza, terjadi pada akhir September 2019. Adalah Inter yang mampu mengandaskan perlawanan Senad Lulic dkk.

Kini kedua tim bertemu lagi. Ada peluang bagi skuat ibu kota melakukan pembalasan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement