REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku kaget dengan penampilan Liverpool musim ini. Ia tak menyangka City bakal tertinggal jauh dalam upaya mempertahankan gelar Liga Primer Inggris untuk ketiga kalinya.
Sampai dengan pertengahan Februari, City tertinggal hingga 22 poin dari skuat besutan Juergen Klopp. Hasil fantastis Liverpool diperoleh berkat 22 kemenangan dari 23 laga di Liga Primer.
Guardiola menilai defisit sebanyak itu berarti sangat buruk buat timnya. Proses pengejaran poin makin mendekati mustahil.
"Kami pernah melakukan sesuatu yang luar biasa seperti yang dilakukan Liverpool saat ini. Kami tak menampik bahwa jarak 22 poin itu jauh. Kami tak menyangka, tapi kami harus menghormati itu," kata Guardiola dilansir dari the National pada Senin (10/2).
Pria asal Spanyol itu menganggap perubahan memang hal pasti dalam dunia olahraga. Setelah dua musim mendominasi Liga Primer, kini timnya tertinggal jauh dari posisi untuk meraih juara liga.
"Semuanya terpengaruh oleh putaran roda (takdir) dalam olahraga, kecuali bagi (Roger) Federer, (Rafa) Nadal, dan (Novak) Djokovic di dunia tenis. Dua tahun lalu kamilah yang 25 poin di depan mereka (Liverpool)," ujar mantan pelatih Barcelona itu.
Meski peluang City meraih trofi musim ini terbilang tipis, Guardiola tetap memuji anak asuhnya. Setidaknya, the Citizens pernah memenangi lima trofi domestik di bawah asuhannya. "Tim ini sudah memenangkan penghargaan yang luar biasa. Saya menyuakai apa yang mereka lakukan," jelasnya.